Carapenanaman. Tanah galian atas atau top soil dicampurkan dengan pupuk phospat dengan dosis sekitar 300 g/lubang tanam. Lalu campuraan tersebut dimasukan dalam lubang tanam. Dan selanjutnya masukan bibit yang telah disiapkan dalam lubang da timbun kembali. j. Pemeliharaan Tanaman Penyiangan Carapenanaman pada budidaya kelapa kopyor dapat dilakukan dengan petunjuk berikut ini: Campurkan top soil dengan pupuk phospat 300 gram per lubang, kemudian masukkan ke lubang tanah. Siapkan polybag dan potong secara melingkar pada bagian bawah. Masukkan ke dalam lubang tanam lalu buat irisan sampai ke ujung. Pemilihanbibit kelapa kopyor dapat dilakukan dengan 2 cara : Cara konvensional - menggunakan benih yang berasal dari tandan yang menghasilkan buah kopyor. Kemungkinan menghasilkan kelapa kopyor secara alami sangatlah kecil (1% - 3%) karena sifat kopyor adalah sifat resesif pada buah kelapa. Carabudidaya kelapa kopyor Menggali lubang tanam 40 cm dan 50 cm. Mengisi dengan pupuk organik fermentasi 10 cm. timbun dengan tanah 10 cm. Masukkan atau tanam bibit kelapa kopyor kedalam lubang. Tutup lubang hingga 3/4 batok kelapa tertimbun dan 1/4 batok kelapa masih terlihat. Carabudidaya kelapa kopyor  seperti pesan guru besar bioteknologi tanaman, departemen agronomi dan hortikultura fakultas pertanian IPB sudarsono berkata bahwa sesungguhnya masyarakat tak perlu lahan yang luasnya berita untuk bisa melakukan budidaya kelapa kopyor Yang menarik lagi, mulai tanam hingga berbuah hanya membutuhkan waktu 3,5 tahun. waktu yang relatif singkat dibandingkan tanaman Persiapantanah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas kelapa Kopyor nanti. Untuk penanaman, gali lubang sedalam 50 cm dan lebar 40 cm. Masukkan pupuk yang telah terfragmentasi sekitar 10 cm ke dalam lubang. Kemudian tutup dengan 10 cm tanah yang sudah digali. fkrh. Setiap pemilihan bibit kelapa kopyor akan menentukan kualitas hasil setelah masa panen kelapa kopyor. Untuk mendapatkan bibit-bibit yang unggul maka diperlukan cara yang sesuai dan benar. Penanganan pemilihan bibit yang baik, akan menentukkan keberhasilan dan pertumbuhan bibit kelapa kopyor sebagai sumber benih. Sesudah menemukan induk benih kelapa kopyor, lakukanlah pemanenan buah untuk mendapatkan benih yang berdasarkan kriteria umur, serta kondisi fisik buah. Lalu segeralah melakukan pemilihan. 1. Menyeleksi Benih Langsung Dari Pohon Buah kelapa untuk pembibitan kelapa kopyor adalah yang sudah matang fisiologinya. Untuk umur buah kelapa kopyor Genjah yang bagus adalah berumur 11 bulan, sedangkan untuk kelapa kopyor tipe dalam adalah 11-12 bulan. Selain itu untuk ciri-ciri yang lain secara fisik buah kelapa tidak keriput, dan tidak ada serangan hama dan penyakit seperti bekas lubang. Memiliki kandungan air 95% , apabila buah diguncang akan terdengar bunyi yang nyaring. 2. Menyeleksi Benih Kelapa Kopyor Benih bibit kelapa kopyor dapar langsung dijadikan benih, namun juga bisa di tempatkan di tempat yang teduh dahulu, setelah sekitar 2 minggu dapat di jadikan bibit. Serabut atau dalam bahasa jawa suwut kulit kelapa pada tempat keluarnya kecambah tunas bibit germpore harus disayat, supaya air dapat cepat menyerap air kedalam kecambah. Panjang sayatan kira-kira harus berukuran sekitar 10 cm, lebar 7 cm, dan tebal 1 cm. Pendederan bibit kelapa kopyor alami dapat dilakukan seperti pendederan bibit kelapa biasa. 3. Pendadaran Benih Kelapa Kopyor Benih kelapa kopyor dideder di tempat penyemaian dengan bagian atas yang disayat dengan cara satu arah ke ke arah sebelah timur. Sesudah itu, benih dideder berjejer rapi dengan jarak benih 5cm dan antar baris 15 cm. kemudian tahap penyeleksi kecambah didasarkan pada kecepatan dan keseragaman tumbuh benih kecambah, harus bebas dari serangan hama dan penyakit. Jenis kecambah yang baik adalah yang tumbuh hingga 4 bulan setelah bibit kelapa kopyor dideder. Kecambah yang baik dan bagus untuk ditanam adalah yang tunasnya berukuran panjang 3-5 cm, siap dipindahkan ke polibag. Benih bibit kelapa yang berumur 4-6 bulan dipertahankan di tempat pendederan hingga siap tanam, ataupun dapat di pindah di polibag. Kemudian jarak antara pembibitan yang sudah berumur 4-6 bulan harus berkisar 60 cm-60 cm-60 cm. Bibit yang sudah siap untuk ditanam adalah yang berumur 4-6 bulan sesudah pendederan. Bibit yang pangkal batangnya kekar dan bebas jenis penyakit adalah kriteria bibit kelapa kopyor yang baik. 4. Bibit Kelapa Kopyor Alami Siap Tanam Bibit yang bertumbuhannya kerdil tidak digunakan sebagai bibit untuk ditanam. Selama melakukan pendederan harus memberi perhatian khusus supaya mendapatkan bibit yang berkualitas dan baik. Serangan hama seperti Oryctes rhinoceros, Plesispa reichei, Brontispa longissima, dan penyakit bercak daun mulai pembibitan hingga siap tanam menjadi ancaman serius dalam masa pembibitan benih. Maka harus dilakukan antisipasi, seperti pemakaian semprot dengan daun tembakau terhadap bibit kelapa kopyor yang dideder. Selanjutnya penanganan pembibitan sama seperti bibit kelapa biasa.[ Aris/Pengusaha muda bibit kelapa Kopyor] Karena kelapa kopyor tidak dapat dikembangkan melalui pembibitan alami, maka peneliti asal Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP, Sisunandar, mengembangkannya melalui kultur jaringan Setelah melalukan riset hingga 15 tahun, kini kelapa kopyor hasil kultur jaringan telah dapat dibudidayakan, salah satunya di areal Science Techno Park’ di Kampus UMP Antara kebutuhan dengan produksi kelapa kopyor tidak seimbang, karena produksi hanya baru mencukupi 30% kebutuhan pasar Kelapa kopyor tidak hanya potensial dikembangkan sebagai bahan minuman, juga dapat dijadikan bahan baku kosmetika. Pasarnya tidak hanya dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Maka diperlukan kolaborasi riset, misalnya dengan pengemasan yang bisa mengawetkan kelapa kopyor, sehingga dapat diekspor Rasanya manis. Daging buahnya agak krispi, tidak lembek seperti kelapa muda. Dan yang pasti menyegarkan. Demikian dikatakan Wicaksono 30 seorang warga Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, saat merasakan kelapa kopyor yang dipanen dari kebun di Science Techno Park’ di kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP pada Rabu 22/5/2019 sore. Usia pohon kelapa sekitar 4 tahun, tetapi tingginya kurang dari 2 meter. Sehingga untuk memanennya, tidak perlu memanjat, cukup dengan berdiri dan langsung mengambil buahnya. Buahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan buah kelapa umumnya. Warna kulit kelapanya hijau. “Rasanya memang manis dan dagingnya buahnya agak kripsi, tetapi menyegarkan,”ungkap Wicaksono saat mencicipi hasil panen perdana kelapa kopyor di kebun setempat. Kelapa kopyor yang dipanen itu cukup istimewa, karena seluruh buah yang ada di pohon kelapa itu kopyor semuanya. Mengapa bisa seperti itu? Seorang ahli biologi dari UMP, Sisunandar membuka rahasianya. Ternyata pembibitannya harus melalaui proses di laboratorium yakni lewat kultur jaringan tissue culture. Namun, untuk sampai seperti sekarang, proses risetnya cukup panjang. Sisunandar telah bergelut dengan penelitian kelapa sejak tahun 2004 atau 15 tahun silam. baca Kembalikan Kejayaan Kelapa Dalam, Kabupaten Gorontalo Siap Moratorium Sawit Kelapa kopyor terjadi karena enzim yang membentuk dinding sel tidak lengket. Tetapi rasa kelapa kopyor menyegarkan dan krispi. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Riset semakin mendalam ketika Sisunandar menempuh pendidikan doktoralnya di University of Queensland, Australia tahun 2008. Risetnya berjudul Cryopreservation fot germplasm conservation of coconut Cocos rucifera L. Sekembalinya dari Australia dan bergelar doktor bidang biologi sel dan bioteknologi tumbuhan, dia semakin bersemangat mengembangkan penelitian pembibitan kelapa kopyor melalui kultur jaringan. Pada 2012 atau 4 tahun penelitian sejak 2008, Sisunandar mulai mendapatkan hasil yang memuaskan. Ia mampu membibitkan kelapa kopyor melalui kultur jaringan. Dia mengkultur embrio dengan tehnik mini growth chamber’ yaitu menginduksi akar dan mengadaptasikan benih kelapa kopyor hasil kultur jaringan secara langsung. Tingkat keberhasilannya mencapai 90% dengan metode ex vitro rooting’. “Dengan metode tersebut, ternyata mampu berhasil mengadaptasi benih yang berasal dari empat kultur kelapa secara langsung dengan keberhasilan tinggi. Baik benih tanpa akar maupun bibit yang telah memiliki akar mampu berhasil diaklimatisasikan,” katanya. baca juga Alasan Ini Mengapa Perlu Kembalikan Kejayaan Kelapa, Tinggalkan Sawit… Bulatan kecil dalam buah kelapa kopyor yang disebut kentos atau tombong kelapa itulah yang dikultur menjadi bibit pohon kelapa kopyor. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Di kebun Science Techno Park’ di belakang kompleks Kampus UMP tersebut, Sisunandar telah menanam 148 pohon kelapa pada areal 6 ribu meter persegi. Pohon kelapa yang ditanam berasal dari keturunan pohon kelapa asal Banyumas, Pati, Lampung dan Madura. “Dari 148 batang pohon kelapa itu, ada 30 pohon yang berasal dari Banyumas, kemudian dari Kalianda, Lampung sebanyak 20 batang, lalu dari Pati, Jateng sebanyak 37 batang serta dari Sumenep, Madura sebanyak 61 pohon. Ada beragam jenis kelapa kopyor dari masing-masing daerah. Misalnya kalau dari Banyumas ada empat jenis kelapa kopyor yaitu Green Dwarf, Pink Hust Dwarf, Tall dan Yellow Dwarf. Kemudian, kalau dari Kopyor Pati Yellow Dwarf, Kopyor Pati Green Dwarf, Kopyor Pati Brown Dwarf dan Kopypor Pati Orange Dwarf,” paparnya. Ia mengatakan, jika pohon kelapa kopyor yang tumbuh alami, dalam satu tandan biasanya hanya mendapatkan 2-3 butir yang kopyor. Karena itulah, tidak seluruh buah dapat menjadi kopyor. Namun, dengan pengembangan kultur jaringan, maka satu pohon kelapa, buahnya bisa kopyor semua. “Dari riset dan pengalaman kami, dari bibit sampai berbuah membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Tetapi biasanya, pada panen perdana, yang dapat diambil hanya 4-5 butir kelapa. Namun, kalau sudah tahun kedua, maka satu tandan bisa berisi 15-20 butir kelapa. Semuanya kopyor. Setipa bulan, satu pohon kelapa bisa panen antara 15-20 butir juga,”ungkapnya. menarik dibaca Jejak Nyuh, Pohon Kehidupan di Pesisir Bali Timur Kentos yang bisa dikembangkan menjadi bibit kelapa kopyor dengan metode kultur jaringan. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Saat ini Sisunandar masih memproduksi bibit kelapa kopyor dengan kultur jaringan. Jika sudah menjadi bibit, maka harganya per satu batang mencapai Rp1 juta. “Sepertinya mahal, padahal kalau dihitung dari hasilnya jelas murah. Hitungannya begini. Satu pohon kelapa kopyor dengan bibit Rp1 juta akan mendapatkan hasil yang besar. Satu butir kelapa kopyor minimal harganya Rp25 ribu bahkan ada yang sampai Rp40 ribu. Itu satu butir. Padahal kalau sudah cukup umur, satu tandan dapat menghasilkan 15-20 butir. Usia pohon juga panjang, mencapai 45-50 tahun. Jadi kalau dihitung-hitung, bibit satu batang Rp1 juta tidak mahal, karena penghasilannya juga besar,”katanya. Kelapa kopyor itu sebetulnya terjadi akibat enzim yang membentuk dinding sel tidak lengket, sehingga kemah dan menjadi kopyor. Kelapa yang kopyor itu tidak dapat dijadikan bibit secara alamiah. Makanya kemudian, pihaknya melakukan pengembangan dengan kultur jaringan. “Selain untuk bahan minuman, kelapa kopyor sebetulnya potensial untuk bahan baku kosmetik. Sebab, mempunyai kandungan galaktomanan yang tinggi. Galaktomanan biasanya dipakai bahan dasar kosmetik seperti krim dan pelembab. Namun, kami belum mengembangkannya,”ujarnya. Pemeliharaan kelapa kopyor juga tidak terlalu rumit, cukup dengan pengairan yang bagus, ketinggian tempat di bawah 600 meter di atas permukaan laut mdpl dan melakukan pengendalian hama. “Sementara ini, hama pohon kelapa kopyor adalah kumbang artona. Tetapi hal itu dapat dikendalikan dengan cara ramah lingkungan yakni dengan jaring untuk menjebak kumbang tersebut. Kalau hama tidak ada persoalan, karena sudah ada antisipasinya,” katanya. Sisunandar mengatakan budidaya kelapa kopyor merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan, karena saat sekarang produksi hanya mampu memenuhi kebutuhan 30% saja. Saat ini, kelapa kopyor paling banyak dihasilkan dari Kabupaten Pati dengan produksi butir per 3 hari. Sehingga masih cukup terbuka pasarnya. perlu dibaca Ini Terumbu Karang Buatan Ramah Lingkungan & Murah dari Tempurung Kelapa Panen perdana kelapa kopyor di kebun plasma nutfah milik Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Muhammad Dimyati mengatakan bahwa penelitian mengenai kultur jaringan kelapa kopyor tersebut merupakan pertama kali di dunia. “Juga di sini merupakan kebun plasma nutfah pertama kali di dunia. Jadi, sebuah penelitian itu, yang penting membuat dampak positif bagi masyarakat sekitar, bahkan bangsa Indonesia. Setelah penelitian terwujud, maka kemudian perlu dihilirkan. Kita berharap, nantinya UMP akan berkolaborasi dengan penelitian lembaga lain untuk pengembangan produk kelapa kopyor. Sebagai contoh, ada penelitian LIPI Yogyakarta yang menemukan pengemasan sehingga membuat makanan awet. Dengan kolaborasi pengemasan, maka kelapa kopyor dapat diekspor. Negara-negara Eropa dan Australia membutuhkan, tidak saja untuk konsumsi, tetapi juga bahan baku kosmetika,” kata Dimyati. Menurutnya, saat sekarang setiap hari kebutuhan kelapa kopyor untuk satu perusahaan es, membutuhkan kelapa kopyor. Kalau sebanyak itu, maka yang dibutuhkan adalah pengembangan budidaya kelapa kopyor. Untuk memenuhi kebutuhan kelapa kopyor setiap hari, membutuhkan sekitar 20 hektare lahan. “Inilah potensi yang bisa dikembangkan,” pungkasnya. Artikel yang diterbitkan oleh —Tim Tani Organisasi AsgarMungkin di antara pernah mendengar istilah kelapa kopyor, tapi mungkin ada yang belum tahu tentang arti, jenis, dan cara perbanyakan jenis kelapa karena itu, Tim Tani Organisasi Asgar akan menyampaikan berbagai informasi dan pengetahuan tentang kelapa kopyor Bisnis Budidaya Kelapa KopyorSebenarnya ada peluang usaha pertanian dari kelapa kopyor, karena jenis kelapa ini adalah satu produksi pertanian yang memiliki nilai ekonomi kelapa kopyor digemari banyak orang, ini karena kelapa ini mempunyai keistimewaan yaitu mempunyai daging buah yang bertekstur gembur dan sebagian besar tidak melekat di Arti Kelapa KopyorUntuk mengetahui apa itu kelapa kopyor, kita akan membahas proses terjadinya kelapa kopyor yang pada dasarnya adalah kelapa yang mengalami mutasi genetik secara sebenarnya, kelapa berbuah kopyor merupakan mutan kelapa yang ditemukan di antara populasi kelapa biasa atau Perbanyakan Kepala KopyorAda 2 cara untuk memperbanyak kelapa kopyor, berikut adalah ulasannya1. Cara konvensionalDengan cara ini kita memanfaatkan benih yang berasal dari tandan yang menghasilkan buah sayang dan perlu kita ingat bahwa tanaman yang diperbanyak dengan cara ini apabila telah berproduksi hanya menghasilkan 1-2 butir/ Cara in vitroMelalui cara ini, kita akan menumbuhkan embrio dari buah kopyor pada media tumbuh buatan dalam kondisi aseptik di keunggulan cara ini, yaitu kita akan dapat menghasilkan 90% hingga 100% buah negara kita, tanaman kelapa kopyor yang di perbanyak dengan cara ini telah di tanam di Ciomas Bogor, Riau dan Kalimantan oleh sifat sifat menyerbuk silang, maka bibit kelapa kopyor tipe Dalam hasil teknik in vitro mempunyai syarat khusus, yaitu harus ditanam pada areal terisolasi dari pertanaman kelapa yang dapat di tolelir adalah 400 meter. Sebaliknya karena sifat menyerbuk sendiri,bibit kelapa kopyor tipe Genjah dapat di tanam pada areal yang tidak terisolasi terlalu ketat seperti tipe Jenis Kelapa KopyorSecara umum, kelapa Kopyor dibedakan dalam dua tipe yaitu tipe Dalam dan tipe Genjah yang memiliki sifat yang tipe Dalam mempunyai ciri khas berupa batang besar, mempunyai bol pada pangkal batang,mulai berbunga pada umur 5-7 tahun, buah berukuran cukup besar tetapi jumlahnya itu, jenis itu memiliki keragaman genetik yang tinggi karena bunganya menyerbuk silang sehinggapeluang bertemunya gen resisif pada bunga betina dan serbuk sari relatif kopyor tipe Dalam hanya menghasilkan buah kopyor 1-2 butir per tandan. Jenis Tipe Dalam banyakkita temukan di Sumenep dan Jombang Jawa Timur, Kalianda Lampung Selatan, Ciomas Bogor, dan Pati Jawa Tengah.Aneka Ragam Warna Kopyor tipe DalamJenis tipe Dalam ini mempunyai 3 warna, yaitu hijau, hijau kekuningan dan coklat, hijau jenis kedua adalah kelapa kelapa kopyor tipe Genjah yang mempunyai ciri khas yaitu batang lebih kecil dibanding tipe Dalam, tidak memiliki bol, mulai berbuah pada umur 3-4 itu, kelapa kopyor tipe genjah ini mempunyai buah berukuran lebih kecil tetapi ini dapat menghasilkan buah kopyor per tandam lebih banyak dari tipe Dalam,kadang kadang dapat mencapai 50% hal ini disebabkan kelapa tipe Genjah termasuk tanaman menyerbuk sendiri sehingga peluang bertemunya gen resisif pada bunga betina dan serbuk sari lebih Warna Kepala Kopyor tipe GenjahTipe Genjah mempunyai 5 warna, yaitu; hijau, hijau kekuningan, coklat tua, coklat muda, kuning, gading wulan dan orange gading.Hama dan Penyakit Kepala KopyorKelapa kopyor juga dapat di serang hama dan penyakit. Jenis hama utama yang dapat menyerang tanaman kelapa kopyor, adalahBrontispa longissima Gestro, Plesispa rechei Chapuis, Oryctes rhinoceros L. dan Artona itu, kelapa kopyor juga sering diserang penyakit seperti busuk janur, pendarahan batang,bercak daun, busuk kering, busuk pucuk, gugur buah dan penyakit yang di sebabkan oleh informasinya, semoga bermanfaat.

cara budidaya kelapa kopyor