3Landasan Hukum Bela Negara. Landasan Hukum Bela Negara - Upaya pembelaan negara merupakan suatu tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang dilandasi rasa cinta pada tanah air. Membela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia yang dijamin dalam UUD 1945. Sebuahbangsa dengan relawan sepenuhnyamiliter, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang. Landasan yuridis kewajiban ikut serta membela negara terdapat dalam Pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA, yang berbunyi: "Tiap-tiap Tentanghak dan kewajiban bela negara dalam kondisi yang berbeda. Bunyi pasal tersebut adalah,"Tiap-tiap warga negara berhak dan ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara". Sekilas dapat berarti kewajiban dan hak membela negara dalam bentuk fisik, ketika Indonesia dalam keadaan perang. Namun dapat juga Landasanyuridis kedaulatan negara Republik Indonesia adalah Pancasila. Mengutip situs resmi BPIP, Pancasila merupakan filsafat negara yang menjadi sumber bagi segala tindakan penyelenggaraan negara. Pancasila juga menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan berbangsa serta bernegara. Adaptabilityand versatility combined with the capacity to make every client feel unique is what has ensured a steady stream of loyal fans (celebs and non-celebs alike) over the years. Secararinci, landasan yuridis tersebut adalah sebagai berikut: Undang Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi "Setiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara". Undang Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat (1) hingga (5). Pasal 30 ini sendiri merupakan bab Pertahanan Negara & Keamanan Negara. mUcGI. Landasan Hukum mengenai hak dan kewajiban Bela Negara, yaitu UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Setiap warga negara berhak artinya setiap warga negara boleh ikut serta membela negara. Bukan hanya TNI yang memiliki hak, semua rakyat pun mempunyai hak untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Kata kewajiban mengandung arti bahwa setiap warga negara dalam keadaan tertentu dapat “dipaksakan” oleh negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 dan ayat 2 Pasal 30 ayat 1 “Setiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara”. Pasal 30 ayat 2 “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”. Pasal 30 ayat 1 dan 2 tersebut mengandung makna, yaitu Ø Keikutsertaan warga negara dalam upaya pertahanan dan keamanan merupakan hak dan kewajiban. Ø Usaha pertahanan dan keamanan negara menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Ø Kekuatan utama dalam sistem pertahanan dan keamanan adalah TNI dan Polri. Ø Kedudukan rakyat dalam sistem pertahanan adalah sebagai kekuatan pendukung. UU No. 20 Tahun 1982 mengenai Pertahanan dan Keamanan “Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman”. Wujud upaya warga negara dalam keikutsertaan membela negara menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 diwujudkan dalam bentuk a. Pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional. b. Keanggotaan rakyat terlatih secara wajib. c. Keanggotaan angkatan bersenjata secara sukarela atau secara wajib. d. Keanggotaan cadangan Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib. e. Keanggotan perlindungan masyarakat secara sukarela. UU Tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional “ Bela Negara dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, dapat dilakukan lewat 2 jalur – PPBN tingkat dasar SD s/d SMA – PPBN tingkat lanjut Perguruan Tinggi b. Nonformal/informal diluar sekolah, contoh kegiatan Pramuka. UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 “Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara”. UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 1 ayat 1 “Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara”. Jakarta - UUD 1945 mengatur berbagai hal tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah hak dan kewajiban warga negara sebagaimana terdapat dalam pasal 27 ayat dan kewajiban warga negara secara keseluruhan tertuang dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak yang terdapat di dalamnya antara lain hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak, hak mendapatkan pendidikan, hingga perlakuan yang sama di depan itu, beberapa kewajiban warga negara yang diatur dalam pasal tersebut adalah adalah taat hukum dan pemerintahan, ikut serta dalam upaya pembelaan negara, menghormati hak asasi manusia orang lain, dan tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan satu hak sekaligus kewajiban warga negara adalah ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini tercantum pada pasal 27 ayat 3. Berikut 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara."Penerapan Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945Pasal 27 ayat 3 mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam upaya pembelaan negara. Melansir laman Kementerian Pertahanan RI, Rabu 16/3/2022, pasal tersebut mengandung dua setiap warga negara berhak sekaligus wajib dalam menentukan kebijakan-kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga yang mewakilinya sebagaimana diamanatkan oleh UUD setiap warga negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara. Hal ini sesuai dengan kemampuan dan profesinya usaha bela negara sendiri diselenggarakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia TNI secara sukarela dan wajib. Pengabdian sesuai profesi ini diatur dalam UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan sebagai kewajiban dasar manusia, upaya bela negara sebagaimana diamanatkan dalam pasal 27 ayat 3 ini juga menjadi kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban kepada bangsa dan negara. Simak Video "MK Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Arteria Kami Hormati" [GambasVideo 20detik] kri/nwy Ilustrasi bela negara. Foto Zabur Karuru/ANTARA FOTOUpaya bela negara tidak harus dilakukan oleh angkatan bersenjata seperti TNI dan Polri saja. Sebagai warga negara yang baik, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam membela ini sesuai dengan bunyi Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 Tentang Pertahanan Negara yang mengamanatkan bahwa, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.”Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Parsono 2009, upaya bela negara merupakan suatu tekad, sikap, serta tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta pada tanah air. Dalam kehidupan bernegara, pertahanan dan keamanan merupakan hal yang utama demi menjamin kelangsungan hidup yang tidak mampu mempertahankan diri dari segala macam ancaman tidak akan bisa mempertahankan kemerdekaan dan itu, selain memenuhi hak dan kewajiban, membela negara sudah sepantasnya dilaksanakan oleh rakyat Indonesia. Hal tersebut harus dilakukan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, serta rela berkorban demi kepentingan bangsa dan dan Makna Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945Pentingnya sikap bela negara juga diatur dalam pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara."Dalam undang-undang tersebut ditegaskan setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban ikut serta dalam membela negara. Kewajiban dalam hal ini bermakna bahwa setiap warga negara dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan untuk ikut serta dalam upaya pembelaan pertahanan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup negara. Apalagi, kemerdekaan Indonesia tidak didapat secara cuma-cuma, melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan para itu, kita sebagai generasi penerus memiliki kewajiban untuk mempertahankan kemerdekaan dengan melakukan berbagai aksi bela Upaya Bela NegaraTNI sebagai salah satu bentuk upaya bela negara. Foto Helmi Afandi/kumparanSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usaha pembelaan negara tidak terbatas pada kegiatan yang berkenaan dengan tugas militer, tetapi juga meliputi aktivitas lain yang berkaitan dengan usaha mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, serta keselamatan bangsa dan contoh upaya bela negara yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia, yaitu1. Pendidikan KewarganegaraanMengikuti pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu hal yang dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta Tanah Air yang sangat berkaitan dengan kesadaran dalam usaha bela negara. Hal ini dapat ditempuh melalui jalur pendidikan tingkat dasar sampai perguruan Pelatihan dasar kemiliteranSalah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer selain TNI adalah unsur mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Resimen Mahasiswa Menwa. Menwa dilatih dengan keterampilan militer secara fisik dan Pengabdian sebagai prajurit TNIMengabdi sebagai prajurit TNI tentunya termasuk dalam upaya bela negara. TNI merupakan komponen utama dalam mempertahankan negara dari jenis ancaman militer negara lawan, baik berupa invasi, agresi, maupun Pengabdian sesuai dengan profesiTim SAR sebagai salah satu profesi dalam upaya bela negara. Foto Dok SARUndang-Undang No, 3 Tahun 2002 menjelaskan bahwa pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana penjelasan tersebut, profesi yang dimaksud adalah petugas PMI, tim medis, tim SAR, POLRI, Linmas, dan petugas bantuan warga negara dalam upaya pembelaan negara tidak hanya berlaku di lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkungan sekitar tempat tinggal. Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan sistem keamanan lingkungan siskamling. Sebutkan dan Jelaskan Landasan Hukum Bela Negara? Dilihat dari perundang-undangan, kewajiban membela negara dapat ditelusuri dari ketentuan dalam UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 ditegaskan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara". Sedangkan dalam Pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa "usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung". Berikut ini landasan hukum kewajiban membela negara atau pentingnya partisipasi terhadap upaya pembelaan negara. Landasan Hukum Kewajiban Membela Negara 1. Dalam UUD 1945 Dalam UUD 1945 dijelaskan pertahanan dan keamanan negara yang antara lain terdapat pada pasar-pasal a. Pasal 27 ayat 3 "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". b. Pasal 30, yaitu pada ayat berikut. Ayat 1 "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha petahanan keamanan negara". Ayat 2 "Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung". Berdasarkan UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2, ada beberapa hal yang mesti kita pahami yaitu Keikutsertaan warga negara dalam perhanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban. Pertahanan dan keamanan negara menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Kekuatan utama dalam sistem pertahanan adalah TNI, sedangkan dalam sistem keamanan adalah POLRI. Kedudukan rakyat dalam pertahanan dan keamanan sebagai kekuatan pendukung. Ayat 3 "Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara". Ayat 4 "Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum". Ayat 5 "Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang". Konsep yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 adalah konsep bela negara. Ikut serta dalam pembelaan negara seperti yang ditegaskan pada pasal 27 ayat 3 UUD 1945 tersebut diwujudkan dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan negara. Sedangkan konsep yang diatur dalam UUD 1945 pasal 30 adalah konsep pertahanan dan keamanan negara. 2. UURI Undang-Undang Republik Indonesia, yaitu pasal a. UU No 20 Tahun 1982 mengatur tentang "Ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan negara Republik Indonesia". b. UU No 2 Tahun 2002 mengatur tentang "Kepolisian Negara Republik Indonesia". c. UU No 3 Tahun 2002 mengatur tentang "Pertahanan Negara". Dalam Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 3 Tahun 2002, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan pengertian Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Baca juga Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara Demikianlah penjelasan mengenai landasan hukum bela negara menurut UUD 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia dan pengertian lengkapnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih. Get notifications from this blog Ilustrasi pasal 27 ayat 3 dalam UUD 1945. Foto PixabayAda banyak hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang diatur dalam UUD 1945 sebagai dasar hukum tertinggi Indonesia. Salah satu yang perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ialah pasal 27 ayat tersebut mengatur tentang hak dan kewajiban masyarakat Indonesia untuk melakukan upaya bela negara. Adapun bunyi pasal 27 ayat 3 adalah sebagai berikut “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”Pasal ini menyiratkan bahwa sebagai warga negara yang baik, kita harus ikut dalam membela negara Indonesia. Setidaknya, hal yang dapat dilakukan adalah dengan mematuhi segala kebijakan yang telah ditetapkan oleh buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Parsono 2009, upaya bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang dilandasi rasa cinta pada tanah warga negara Indonesia, upaya pembelaan negara dilandasi oleh rasa cinta pada Tanah Air dan kesadaran berbangsa, bernegara, serta keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara dan berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Salah satunya mematuhi pasal 27 ayat 3 Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945Ilustrasi pengamalan pasal 27 ayat 3. Foto Zabur Karuru/ANTARA FOTOBerdasarkan pasal 27 Ayat 3, bela negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangasa dari segala itu, wujud upaya pembelaan negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara, dan hukum nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD tak selamanya membela negara harus selalu dalam bentuk militer. Keikutsertaan warga negara dalam upaya pembelaan negara dapat ditempuh dengan berbagai macam cara dan di segala bidang. Misalnya, para atlet nasional yang membela negara dalam bidang olahraga, aktivis yang membela hak masyarakat Indonesia, dan pengabdian profesi setiap warga negara atas hak dan kewajibannya dalam membela negara perlu dipupuk sejak dini. Caranya dengan menanamkan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga menumbuhkan sikap rela berkorban untuk negeri kita tercinta.

sebutkan landasan yuridis kewajiban ikut serta membela negara